Yang Pertama


Alhamdulillah…

Pohon Buah Jambu Boll (bukan bermaksud tak sopan, sumpah orang Jakarta bilang ini buah memang jambu boll namanya…) yang aku dan Bapakku tanam dua tahun yang lalu, untuk pertama kalinya berbuah. Bapak menghadiahi halaman rumah kami dengan pohon buah ini agar teduh dan bisa mengasilkan. Beliau membeli bibitnya dari Taman Buah Mekarsari. Beliau bilang ini pohon jambu boll bangkok, entahlah yang pasti dengan segala hormat aku terima dengan ucapan terima kasih tak terhingga.

Pohon Jambu Boll

Pohon Jambu Boll

Tak banyak memang, karena sejak pertama kemunculan bunga-nya tak bisa bertahan lama. Dari sekian banyak bunga buah yang bermunculan semuanya rontok dan berguguran. Hingga akhirnya hanya tersisa dua buah bunga yang bertahan hingga berubah menjadi dua buah jambu boll yang ranum.

Gambar

Alhamdulillah keduanya bisa dinikmati 4 orang. Tapi jujur, rasanya tidak seperti yang diharapkan. Masih masam meskipun warnanya merah membara. Mungkin ini istilahnya masih tahap pertama akil baligh buat sebuah pohon buah, kalau manusia mungkin di ibaratkan tahap pertama mimpi basah atau menstruasi, entahlah. Tapi yang pasti pohon ini tidak mandul.

Gambar

Semoga dimasa yang akan datang, dimusim berikutnya pohon buah ini bisa menghasilkan buah lebih baik dan lebih banyak lagi, kasihan para tetangga yang penasaran ingin mencobanya (ini satu-satunya pohon jambu boll di kompleks perumahanku…ciyussss), karena untuk edisi ini hanya untuk kalangan internal pemilik saja…maaf…maaf…tetanggaku, harap maklum. Insya Allah panen yang berikutnya rasanya lebih enak, lebih segar dan lebih memuaskan.

Depok, 4 Juni 2013

8 comments on “Yang Pertama

    • pengennya jg gitu…gak apalah dilahan terbatas aslakan hasilnya maksimal…thanks dah mampir lagi ..lag beeharap panen berikutnya lebih baik lagi…amiiin

Tinggalkan Balasan ke kasamago Batalkan balasan